Selasa, 22 Mei 2012

JATUH CINTA










AKU JATUH CINTA


Saat pertama kali ku melihatmu
Jantungku mulai berdegup kencang
Sejak saat itu
Malam-malamku penuh mimpi tentangmu


Setiap kali bersamamu
Serasa ku terbang melayang
Anganku membawamu turut serta
Menghadapi ribuan bintang di langit


Aku jatuh cinta padamu
Jatuh cinta yang pertama
Aku jatuh cinta padamu
Dan kau pun begitu padaku


Ku mohon.. jangan lukai aku..
Ini yang pertama buatku
Ku ingin yang paling indah
Walau pun nanti berpisah
Kisah ini tak kan terlupakan..




SELAMAT MALAM CINTA


Cinta memanggilku
Segera kuberlari meghampiri
Meski harus kutempuh
jalan berbatu dan berliku


Kan kuserahklan diri

kedalam rangkulan sayap-sayapnya

Sekalipun duri-duri yg bersemayam dibalik sayapnya

akan melukaiku



Ku bisikan cinta

Mungkin cinta kan membawaku

terbang tinggi ke kumpulan bintang-bintang

Namun dia juga akan mencabik-cabik



Satu nafas terhembus adalah kata

Angan, debur, dan emosi tercampur

Dalam jubah terpautanTangan kita terikat...

bibir kita menyatu



Maka setiap apa yang terucap

Adalah sabda pandita ratu

Di luar itu pasir Di luar itu debu

Hanya pasir meniup saja lalu hilang


Terbang tak ada

Tapi kita tetap menari

Tarian cuma kita yang tahu

Jiwa ini adalah tandu Duduk saja 





AKU ADALAH PUISI


biduk di langit masih kering tertawa

melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayal
menari kata dalam balutan puisi
membingkaikan rasa dalam bait
puisi adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu kenangan indah
dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah setia









AKU KINI DAN JIKA


.seperti apa yang telah hujan janjikan padaku.
.seperti apa yang telah awan simpankan untukku.
.seperti apa yang telah gugusan gunung jagakan untukku.
.kini kudapati sebuah jiwa yang dulu tak pernah bernyawa.

.kini kudekap sebentuk hati yang dulu hampa.
.aku mencintainya bukan dengan separuh asaku.
.melainkan dengan separuh nyawaku.
.aku menyayanginya bukan dengan separuh rinduku.

.melainkan dengan separuh otakku.
.aku menyanjungnya bukan dengan separuh naluriku.
.melainkan dengan separuh ragaku.
.dan kini.

.jikalau ia akan berlari jauh.
.jikalau ia telah penat dengan segala yang ia berikan padaku.
.ia curahkan untukku.
.mungkin ia akan membawa.
.separuh nyawaku.

.separuh otakku.
.dan, separuh ragaku.
.dan jika ia telah benar-benar menghilang.
.ia akan menjadi dongeng yang akan kuceritakan.
.pada bintang yang selalu gantikan ia menjagaku terlelap.

.pada angin yang gantikan ia membelaiku dimalam.
.dan pada gugusan gunung yang selalu tegap berdiri.
.melihatku dan nya mengukir senyum.
.merajut sayang.
.menggumpal cinta.
.dihadapnya.
.didepannya.




KAMU RUPANYA 

kamu rupanya, 
yang membuatku menjadi tak menentu .
kamu rupanya,
yang membuatku tak bisa berfikir.
kamu rupanya,
yang membuatku enggan melakukan sesuatu.
kamu rupanya,
yang selalu hadir difikiranku.
kamu rupanya,
yang selalu hadir dimimpiku.
kamu rupanya,
yang selalu hadir dalam setiap langkahku.
kamu rupanya,
yang selalu hadir disetiap denyut nadiku.
kamu rupanya,
yang selalu hadir disetiap hembus nafasku.
kamu rupanya,
yang telah mencuri hatiku.
kamu rupanya,
yang telah mencuri perhatianku.
kamu rupanya,
yang telah buat aku jatuh cinta.




DIA

Dia…
Dia lembut seperti kapas
Dia indah bagaikan malaikat bersayap yang turun dari langit
Dia anugerah terindah yang ada di hidupku

Wajahnya meneduhkan jiwaku yang rapuh
Tutur katanya menenangkan hatiku yang bimbang
Senyumnya menghiasai hari – hariku
Dan canda tawanya menghangatkan suasana di hidupku

Aku mencintainya…
Aku menyayanginya…
Aku mengasihinya….
Sepanjang hidupku….

Karenanya aku bisa mengenal cinta
Karenanya aku mengerti artinya hidup
Dan karenanya pula aku dapat merasakan indahnya hidup
Terima kasih Tuhan…

Kau telah kirimkan dia untukku
Walau aku tak memilikinya
Aku bahagia telah mengenalnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar